“Dimusim hujan air meluap sampai jauh”…..demikian sebait lagu karya Gesang yang dengan merdunya melantunkan kebesaran Bengawan Solo yang terkenal diseantero Indonesia. Sungai besar sepanjang puluhan kilometer yang meliuk-liuk melintasi wilayah Jawa tengah sampai Jawa timur ini, pada masa dahulu sempat menjadi jalur perdagangan kapal-kapal besar para saudagar laiknya jalan tol pada jaman sekarang. Namun seiring dengan perkembangan dan pergeseran di semua lini perikehidupan, sungai yang sempat jaya di masanya itu tak lagi menjadi urat nadi jalur transportasi perdagangan dan bahkan hanya menyisakan bencana banjir besar akibat pendangkalan dan eksploitasi yang tidak benar terhadap sungai ini. Crew Helikopter Colibri yang tengah bertugas di madiun turut menjadi saksi betapa ganasnya luapan Sang Bengawan saat peristiwa banjir di awal tahun 2008 yang menyisakan kesedihan di balik kebesaran namanya yang telah mulai memudar
Selengkapnya Klik disini
Cari Situs Yang Lain
Senin, 29 Desember 2008
Kisah Crew Colibri Membatu Korban Banjir
Label:
Bencana,
penerbangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar